Konon ...

Jangan menyakiti hati pujangga. Habis nanti kau di-bully lewat puisinya. Jangan coba-coba mematahkan hati Penulis fiksi. Babak belur kau dihajarnya dalam tulisannya. Bisa-bisa kau dibunuhnya pula dengan keji dalam ceritanya. Jangan sampai kau menyinggung perasaan pemilik akun facebook yang mulia, lihat saja, bentar lagi memar-memar hatimu dilecut statusnya ....

Kadang-kadang kata-kata kita itu lebih tajam daripada pedang. Gemerincingnya saat beradu itu amat halus. Hanya bunyi tik ... tik ... tik.

Salam pagi, salam damai dari hati.

* KALAU AKU ... Aku hanya menulis bila aku masih peduli. Kalau aku sudah tak peduli, engkau akan aku nihilkan. 


Sumber :

Rani Rachmani Moediarta

https://www.facebook.com/photo.php?fbid=10152951100244540&set=a.10151103664444540.488827.538519539&type=1