Wednesday, August 6, 2014


Aku menyadari bahwa kita adalah sepasang permohonan yang tak akan selesai di hadapan doa. 

Sebelum aku dan kamu benar-benar paham, pertemuan adalah perintah takdir untuk kita berpelukan, lalu saling tabah melepaskan. 

Kelak, silam juga akan mengajak kita untuk saling memunggungi. Tanpa perlu mengingat lagi kedua dada kita pernah berjanji untuk mengingat sehidup hingga mati.

Seperti yang selalu aku takutkan dalam hal mencintai, bahwa melepaskan butuh sakit yang lebih banyak lagi. Namun sungguh tak mengapa jika melepaskanmu adalah sebaik-baiknya cara untuk aku mencintaimu. Maka dengan segala kesadaran, aku tulus melakukannya.


Sumber : https://www.facebook.com/Yoestina?fref=ufi

No comments:

Post a Comment