Oleh Y.M Bhikkhu Cittaguto Thera
1. Dalam mengajar anak-anak jangan sekali kali mengajarkan bahwa Buddha ingin / harus disembah-sembah.
Ajarkan mereka yang benar bahwa : "Buddha is the Teacher". Tekankan kata-kata itu, ajarkan mereka menghormati Buddha karena ajaranNya yg mulia, "Guru dari para dewa dan manusia".
Rasa sujud mereka akan berbeda deng...an sujud karena rasa takut, melainkan sujud penuh dengan rasa hormat.
Dalam ajaran agama lain selalu diajarkan "tidak menyembah patung / berhala."
Hal ini yang mengecilkan pikiran anak kita. Mereka berpikir bahwa Buddha itu
patung / berhala. Karena orang tua juga tidak mengerti sehingga anak mempunyai rasa malu karena menyembah patung.
2. Jangan sekali-sekali mengajarkan anak untuk meminta-minta kepada Buddha atau mendapatkan berkah dari Buddha. Buddha tidak mengajarkan kita untuk meminta-minta. "Buddha tidak akan memberikan apa yang kita minta-minta"
Ajarkan tentang, "karma = hasil perbuatan". Tekankan, bahwa apa yg kita peroleh itu semua karena buah dari perbuatan kita.
Dalam ajaran agama lain selalu diajarkan, "Jangan meminta2 pd Dewa2 / patung2". Hal ini yang mengecilkan pikiran anak kita, mereka berpikir bahwa Buddha itu salah satu Dewa juga. Karena orang tua juga tidak mengerti sehingga anak mempunyai rasa malu karena meminta pada Dewa2 / patung2.
3. Jangan menakut-nakuti anak bahwa Buddha akan menghukum, marah atau akan datang kepada kita. Buddha selalu mengajarkan "cinta kasih di setiap ajaranNya", Jadi tidak ada hukuman dan kemurkaan.
Dalam riwayat cerita Buddha, tidak pernah mengajarkan dengan serangan keji,
menyuruh membunuh dan terjadi peperangan dalam mengabarkan ajaranNya. Ajarkanlah bila ada yang tidak mengerti pada ajaranNya, silahkan datang dan buktikan. "Come and see = Ehipassiko", itu yang kita ajak diskusikan dengan anak.
No comments:
Post a Comment