Friday, October 4, 2013

Chin Swee Temple, Cahaya di Genting


 
Apa yang pertama kali terlintas dalam pikiran kita saat mendengar tempat bernama Genting di Malaysia?
 
Ya, bagi sebagian orang pasti berpikir sebuah kasino yang sangat besar di Malaysia. Sebagian besar wisatawan yang datang ke Genting memang memiliki tujuan untuk “berkunjung” ke kasino di wilayah tersebut. Namun seperti halnya tempat yang gelap adalah tempat yang paling membutuhkan cahaya, terdapatlah sebuah vihara yang indah dan megah di wilayah Genting tersebut yang seakan memberikan cahaya.
 
Chin Swee Temple, menjadi sebuah ‘cahaya’ yang sangat indah di Genting. Vihara Chin Swee terletak di bawah terminal bus di Genting. Semua kendaraan dari Kuala Lumpur yang menuju Genting akan sampai di terminal bus ini. Untuk menuju Vihara Chin Swee ini, terdapat shuttle bus yang mengantarkan kita ke vihara tersebut secara gratis. Dengan kedatangan shuttle bus setiap 15 menit sekali dimana jam kedatangannya tercantum di papan pengumuman terminal bus, para wisatawan menjadi sangat dimudahkan untuk menuju Vihara Chin Swee ini.
 
Sampai di perhentian bus di Vihara Chin Swee, kita akan melihat sebuah toko dan restoran vegetarian. Setiap tempat di dalam vihara tersebut dapat kita capai dengan menggunakan lift. Jadi kita tidak perlu lagi capek jalan kaki ataupun naik tangga. Vihara ini sendiri terdiri dari 13 lantai, namun tidak semua lantai memiliki altar untuk berdoa.
 
Di lantai satu kita akan menemukan altar Dewa Empat Penjuru Mata Angin beserta rupang Dewa Kwan Kong dan Dewa Er Lang. Di lantai tujuh kita akan menemukan altar juga dengan rupang Ksitigarbha Bodhisattva. Namun yang paling mengesankan adalah di lantai 13. Di tempat yang paling tinggi ini, kita akan disambut dengan rupang Buddha yang sangat besar. Di depan patung Buddha tersebut terdapat rupang Delapan Dewa yang sedang bersenda gurau.
 
 
Terletak di sebelah kiri dari rupang Buddha, kita akan menuju jalan yang menanjak bertuliskan ‘Journey to Enlightenment’ atau perjalanan menuju pencerahan, yang sekali lagi jalanannya dibuat tanpa adanya anak tangga satu pun. Hal ini menjadikan perjalanan menanjak sangatlah nyaman dan tidak melelahkan bagi para orang yang berusia lanjut.
 
Dalam jalan menanjak ini, kita akan diperlihatkan neraka-neraka tempat para makhluk mengalami penyiksaan akibat dari perbuatan buruk yang ia lakukan semasa hidup di dunia. Hal ini mengajarkan kita tentang akibat apa yang dapat ditimbulkan dari perbuatan buruk yang kita lakukan dan juga membuat kita untuk lebih mengendalikan diri dalam pikiran, ucapan, dan perbuatan kita semasa hidup.
 
Selesai dari jalan menanjak itu, kita akan melihat sebuah rupang Avalokitesvara Bodhisattva atau yang lebih dikenal dengan nama Dewi Kwan Im. Rupang ini memiliki ukuran yang hampir sama dengan rupang Buddha yang di bawah. Kedua rupang ini menjadi objek utama bagi para wisatawan untuk berdoa dan tentu saja berfoto.
 
Di jalan selanjutnya, kita akan menemukan rupang permaisuri dari Kaisar Langit dengan para dayang-dayangnya. Semakin kita berjalan kita akan melihat rupang dari 3 dewa: Fu, Lu, Shou (Kebahagiaan, Kekayaan, dan Umur Panjang), dan rupang dari legenda pendeta Tong Sam Cong beserta para muridnya, Sun Go Kong, Chu Pat Kay, dan Sa Cheng serta kuda putih.
 
 
Secara keseluruhan pemandangan Vihara Chin Swee ini sangat indah dan memberikan rasa kagum bagi para wisatawan yang datang. Tidak lupa juga terdapat patung pendiri Vihara Chin Swee ini dengan kata-kata bijak bertuliskan Mandarin di sampingnya yang memiliki arti, “Jika manusia memiliki keinginan dan keyakinan yang kuat atas apa yang diinginkan, Tuhan (alam semesta) akan selalu memberikan jalan.”
 
Setelah puas berkeliling dan berfoto di tempat tersebut, kita akan dapat kembali ke terminal bus di atas dengan menggunakan shuttle bus yang sama. Dengan segala keindahan yang dimiliki oleh Vihara Chin Swee ini, menjadikan sebuah tempat yang wajib untuk dikunjungi ketika kita pergi ke Malaysia.
 
Sangatlah menyenangkan untuk mengunjungi Vihara Chin Swee ini, dengan segala kemudahan transportasi, struktur bangunan yang nyaman untuk pejalan kaki, dan rupang-rupang penuh keagungan disertai dengan pemandangan alam yang indah, menjadikan perjalanan ke vihara ini tidak hanya sebuah perjalanan wisata, namun juga dapat menambah keyakinan kita.
 
 
 
by Robin Dharmawan
 

No comments:

Post a Comment