Wednesday, September 18, 2013

Empat Type Golongan Manusia Di Dunia


Ada sebuah pepatah yang mengatakan, “Hidup manusia tidak menentu.”

Menasihati orang menggunakan kesempatan yang ada, karena siapapun tak dapat memastikan keadaan selang satu menit berikutnya.

Manusia dapat memilih cara hidupnya di masa sekarang, tetapi takdir pada kehidupan ini merupakan hasil dari perbuatan masa lalunya.

Manusia terbatas pada takdirnya, kecuali jika telah melakukan perbuatan baik atau jahat. Hal ini pada dasarnya ditentukan oleh keteladanan manusia itu sendiri.

Saya percaya “Berbuat baik ada balasannya, berbuat jahat juga akan ada ganjaran.” Saya lebih yakin lagi dengan prinsip yang mengatakan “Perputaran sebab dan akibat renggang tetapi tidak bocor.”

Saya sering berpikir, mengapa ada orang yang hidupnya makmur dan serba berkecukupan, namun di sisi lain ada orang yang hidupnya sengsara dan serba kekurangan?

Siapakah orang yang tidak menginginkan kehidupan bersahaja? Sebenarnya, kehidupan manusia ditentukan dari berkah (balasan kebaikan) dan karma, inilah yang disebut nasib.

Maka pada dasarnya manusia terbagi dalam 4 type golongan di dunia yaitu :

1. Huang Ti Sen, Huang Ti Gu ( Badan raja, tulangnya juga tulang raja).
2. Huang Ti Sen, Ji Kai Gu ( Badan raja, tapi tulang pengemis)
3. Ji Kai Sen, Huang Ti Gu ( Badan pengemis, tulang raja)
4. Ji Kai Sen, Ji Kai Gu ( Badan pengemis, tulang juga pengemis)

Analogi 4 type golongan di atas sbb.:

1. Huang Ti Sen, Huang Ti Gu ( Badan raja, tulangnya juga tulang raja).

Golongan ini untuk menggambarkan, orang kaya dan jiwanya juga kaya dan bisa menggunakan kekayaannya untuk dinikmati, misalnya jalan-jalan ke luar negeri. Memiliki waktu untuk mendengar ceramah di kota-kota terdekat, ada ibadah tour bisa ikut... juga mau berbuat amal ( Kebajikan ).

2. Huang Ti Sen, Ji Kai Gu ( Badan raja, tapi tulang pengemis).

Golongan ini menggambarkan, orang kaya (punya uang lah) tapi ngak bisa ke mana-mana, dan ngak bisa menikmati uangnya. Kerjanya sibuk terus menerus untuk mencari uang, sampai dengar ceramah juga ngak ada waktu dan tak bisa jalan-jalan ke mana-mana. Jangankan untuk berbuat kebajikan, setiap tindakannya saja dihitung untung-rugi.

Memiliki mobil bagus cuma bisa dielus-elus saja, malah banyak supir atau pegawainya yang pakai... Dunianya cuman toko / tempat kerjanya. Tahu-tahu sudah tua... ( Ini banyak nih yang model gini di sekeliling kita... hehehe...)

3. Ji Kai Sen, Huang Ti Gu ( Badan pengemis, tapi tulang raja).

Golongan ini menggambarkan, orang yang secara materi biasa-biasa saja, tapi bisa menikmati hidupnya walau mungkin bayar uang sekolah dan makan saja pas-pasan... tapi bisa dapat bea siswa ke luar negeri, bisa jalan-jalan menikmati keindahan. Walaupun hidupnya cuma pas-pasan, tapi bermental kelimpahan dan berjiwa sosial.

4 Ji Kai Sen, Ji Kai Gu ( Badan pengemis, tapi tulang juga pengemis).

Golongan ini paling parah, sudah miskin bermental pengemis... sudah ngak punya duit, mentalnya minta dikasihani terus, seolah-olah bahwa dunia harus memberikan sesuatu kepada saya, bukannya harus saya yang bergerak untuk mencapai sesuatu... ( Istilah kerennya bermental "poor me" atau kasihanilah saya).

Dalam menjalani kehidupan ini, jika kita benar-benar menjalankan ajaran kebajikan dengan benar, maka tidak mungkin bisa sampai terpuruk.

Yang mesti kita ingat bahwa, "Tidak punya uang itu bersifat sementara, tapi kalau miskin itu masalah mental !"

Walau kita dilahirkan di keluarga sederhana, jika mau berusaha keras dan cerdas, paling tidak hal itu hanya untuk sementara waktu.

Kalau prosesnya masih terus dijalani dengan benar... saya sangat yakin kehidupan kita akan menjadi lebih baik.




Sumber : https://www.facebook.com/KebajikanDe/posts/584184368311786

No comments:

Post a Comment