Keikhlasan Mendatangkan Kebahagiaan

 Pak Marno, seorang lelaki tua yg sudah puluhan tahun menjadi tukang sol sepatu keliling mengayuh sepedanya di tengah teriknya matahari. Seperti biasanya sulit untuk mendapatkan pelanggan yg ingin memperbaiki alas kakinya.

Setelah berkeliling sekian lama, Pak Marnor berhenti di depan sebuah rumah mewah dan mendapatkan pelanggan pertamanya. Orang itu terlihat sgt buru-buru karena di saat sepatunya sedang diperbaiki ia selalu melihat jam tangannya.

 "Wah, cepat sekali. Berapa pak biayanya?"

"5.000 mas", jawab Pak Marno.

Orang itu pun mengeluarkan uang pecahan 100.000 dari dompetnya. "Wah tidak ada uang pas mas? Saya tidak punya kembaliannya".

"Tidak ada pak, Ya sudah sy tukarkan dulu ke warung ya pak".

Tidak usah mas, mas bawa dulu aja. Kelihatannya mas sdg buru-buru. Lain waktu saja kalau kita ketemu lagi".

"Oh syukurlah kalau begitu. Terima kasih pak".

Hingga sore hari Pak Marno belum juga mendapatkan pelanggan. Dapat 1 pelanggan itu pun belum membayar. Pak Marno mencoba utk ikhlas kemudian mampir ke sebuah masjid untuk beribadah.

Setelah selesai, ia pun keluar dan melihat orang tadi sudah menunggu di samping sepedanya.

"Wah, kebetulan bertemu di sini pak. Ini bayaran tadi siang pak".

Orang itu kembali mengeluarkan pecahan 100.000 namun kali ini 5 lembar.

"Loh mas? Saya masih belum punya kembaliannya. Ini pun mas salah memberikan 5 lembar?".

"Sudah pak terima saja. Hari ini sy tes wawancara telat 5 menit saja saya sudah gagal. Untung bapak membiarkan saya pergi terlebih dahulu sehingga saya tdk telat. Anggap saja 5.000 utk membayar sol dan sisanya utk membayar kesuksesan saya dan keikhlasan bapak".

Rupanya si bapak ini adalah seorang pimpinan Profesional yg sedang akan mengisi Jabatan Direktur .

Dengan sangat bahagia Pak Marno pun menerima uang itu dan mengucapkan banyak terima kasih.