Wednesday, November 16, 2011

Rahasia Kebahagiaan

Dikisahkan dalam sebuah novel "Alchemist" karya Paul Coelho, pada satu bagian , ada seorg anak pemilik toko kaya yang mengutus anaknya untuk mencari KEBAHAGIAAN.

Setelah berjalan 40 hari, sampailah ia ke sebuah puri yang indah. Di puri itu tinggal seseorg yang sangat bijak. Singkatnya, setelah bertemu org tersbt si anak bertanya, "Apa itu kebahagiaan ?". Namun, si orang bijak tidak langsung menjawab , tetapi menyuruhnya berkeliling puri yang ramai dengan membawa sebuah sendok berisi minyak. "Tugasmu adalah berkeliling puri dan jangan sampai minyaknya tumpah ."

Si anak itupun berkeliling puri dan dua jam kemudian kembali dengan berseri-seri krn minyak di sendoknya masih banyak. Lantas ,si org bijak itu bertanya , "Apakah kamu melihat hiasan yang digantung diatas dinding? Kamu lihat kebun yang dirawat selama 10 tahun? Kamu melihat hiasan  yang indah di perpustakaan ?

Dengan malu, anak itu mengatakan bahwa fokusnya adalah minyak disendoknya."Kalau begitu ayo........kamu jalan lagi."  Akhirnya si anak itupun pergi lagi selama dua jam dan sungguh menikmatinya. Lantas si anak itu kembali lagi, tetapi kali ini dgn sendok yg minyaknya nyaris habis krn hampir tumpah semua. Anak itupun menjadi malu.

Orang bijak itu berkata, "Hanya ada satu cara kebahagiaan yang ingin saya sarankan, yakni bagaimana kamu melihat dunia luar dan menikmatinya, tetapi jangan  membiarkan minyaknya tumpah,". Itulah KESADARAN .

Tahukah kamu bahwa kecerdasan emosional mencakup mengelola dirimu dan mengelola sekitarmu. Banyak orang yang cuma mempunyai salah satu sisinya.
Kadang ada orang yg terlalu perhatian pada dirinya sehingga menjadi nggak peka dengan orang lain. Itulah orang EGOIS.
Namun , ada juga orang yang terlalu perduli dengan lingkungan hingga dirinya menjadi korbannya. Itulah KESET KAKI.


Hidup menjadi baik ketika kamu tahu menjaga dan merawat dirimu dan kepentinganmu, tetapi di sisi lain kamu juga menghargai dan bisa nyaman dengan temanmu.
Jangan jadi egois, tetapi jangan juga jadi keset kaki.

( Anthony Dio Martin )

No comments:

Post a Comment