Thursday, November 27, 2014

Indahnya Diremehkan


Dalam perjalanan hidup manusia, siapakah yang belum pernah diremehkan oleh orang lain? Mungkin oleh guru, teman, bos, relasi kerja, saudara sendiri atau malah orang tua Anda.

Bentuk meremehkan bisa berbagai macam sumber; ras, kaya miskin, fisik, intelektual dll.

Begitu pula sebaliknya, siapakah yang belum pernah meremehkan orang lain?


Ketika kita meremehkan orang lain;
Kita merasa di atas angin.
“Inilah aku!” “Kamu bukan apa-apa dibandingkan aku!”

INTROSPEKSI


Manusia sebenarnya memiliki kemampuan untuk mengolah seluruh peristiwa yang masuk ke dalam dirinya.

Banyak orang bisa mengalami stres luar biasa bahkan ada istilah luka batin. Apalagi bila kata-kata itu sering diucapkan sering sekali.

Di sisi lain, kita juga bisa melihat banyak orang yang diremehkan oleh orang lain, namun orang tersebut bisa mengambil energi emosi yang muncul dalam dirinya untuk tujuan positif.

Introspeksi bagaimana kemampuan yang dapat dipergunakan untuk semakin mengenali diri, lingkungan, dan beragam peristiwa yang menimpa diri kita.
Sekaligus bisa menjadi sarana untuk menemukan cara-cara bereaksi atas segala peremehan yang menimpa kita dengan cara lebih positif.

Bila direfleksikan secara bijak maka peremehan justru makin membuat kita tahan mental.

Bila dilihat dari perspektif spiritual peremehan bisa ditafsirkan sebagai Tuhan membuka potensi kita.

Dendam Positif


Kuatkan tekad dan kemauan untuk bangkit dan buktikan anda berbeda, anda bukan seperti yang mereka nilai selama ini!!
Apabila kita sudah mampu sampai pada tingkat ini maka kita bisa menikmati betapa indahnya diremehkan!

Bagi yang suka meremehkan orang lain, hati-hatilah karena manusia pada dasarnya sulit untuk diperkirakan

 

Sumber : https://www.facebook.com/KebajikanDe?fref=nf

No comments:

Post a Comment