Sunday, May 1, 2016

Cuek...!

Atas nama hukum kamma, seseorang bisa saja menjadi orang yang apatis, cuek, tidak peduli dan masa bodoh dengan orang sekitar. "Biarlah mereka menderita, itu khan sudah kamma mereka! Biarlah mereka berbuat jahat, nanti jera sendiri saat kammanya berbuah! Sampai....... Biarlah mereka para bhikkhu lepas jubah, itu khan sudah kammanya, kammanya memang hanya sampai di situ saja!

Dengan cara yang sama, atas nama pemahaman bahwa diri sendiri adalah pelindung bagi sendiri, seseorang bisa saja menjadi orang yang masa bodoh seperti di atas. "Biarlah mereka menderita, semuanya khan sudah tergantung pada diri sendiri! Biarlah mereka jatuh, untuk apa kita peduli? Bukankah semuanya tergantung pada diri sendiri?! Yang merasakan bahagia dan derita khan diri sendiri. Untuk apa ikut campur?!

Dulu saya pun sempat berpikir demikian. Tetapi, pandangan ini terpukul keras ketika suatu kali membaca pernyataan Sang Buddha yang mengatakan bahwa apabila di dalam komunitas (Sangha) orang-orangnya tidak saling menasehati, tidak saling mengingatkan untuk melakukan hal yang baik, komunitas tersebut tidak ada ubahnya seperti kumpulan domba.... Saya melihat bahwa masyarakat Buddhis yang terdiri dari perumahtangga dan pabbajita, juga merupakan komunitas yang seharusnya anggotanya saling membantu satu sama lain demi kemajuan ke arah yang baik.

Akhirnya terpikir bahwa sekarang saya mengenal ajaran Sang Buddha, menikmati ajaran Sang Buddha, mendapatkan  jalan hidup yang bermanfaat, karena Sang Buddha tidak cuek, tidak masa bodoh. Seandainya beliau adalah orang yang cuek bebek, masa bodoh, apatis, tidak peduli dengan makhluk lain, maka tentunya saat ini tidak ada Dhamma, tidak ada Sangha, dan tidak ada saya yang meskipun sedikit tetapi mengenal ajaran Beliau.

Saya pribadi tidak menganjurkan orang-orang untuk selalu mencampuri urusan orang lain, karena mencampuri urusan orang lain yang tidak tepat pada waktunya dan dilakukan dengan cara yang tidak bijak, justru menambah sebuah permasalahan menjadi bertambah runyam. Tetapi, ketidakpedulian terhadap lingkungan sekitar juga bukanlah ajaran Sang Buddha. Membantu apa yang baik, apa yang lebih bermanfaat, tentu merupakan hal yang baik, lebih baik ketimbang yang cuek bebek.

My homage to the Buddha.....!
(by Bhante Santacitto)

No comments:

Post a Comment