Thursday, January 22, 2015


"Bahagia itu Dekat"


Pagi ini, saya mampir di sebuah kedai soto. Memesan semangkok soto dan duduk membaca koran menunggu macet yang belum juga terurai.

Seorang Ibu setengah tua dengan 2 anak dgn penampilan sederhana masuk, :
" Mas, berapa harga semangkok soto ?" Tanya ibu.
" Rp 10.000 bu kata penjual soto dgn senyuman".

"Kedua anak saya sungguh ingin makan soto, tapi uang saya hanya Rp 7000, apa bisa dibuat 2 porsi walau hanya kuah dan sedikit mie, tak menjadi masalah " tanya ibu sedikit ragu.
" Oh, mari Bu masuk, silakan duduk ", Kata mas penjual soto.

Lalu 3 mangkok soto berukuran besar sudah dihidangkan di depan.
" Tapi uang saya hanya Rp 7000. Mas ?"
Tanya ibu sekali lagi dgn sedikit ragu, sang ibu masih punya harga diri untuk tdk meminta penuh.
" Oh..gapapa bu, ibu bertiga makan saja dan simpan uang ibu ". Ibu tersenyum dan membungkuk 1/2 tubuh nya.

Saya tersenyum kagum, melihat Kebaikan Penjual Soto.
5 menit setelah ibu dan anak beranjak pergi, seorang Pemuda yang dari tadi duduk di pojok. Membayar dgn uang Rp 100.000 dan pergi begitu saja.
"Mas, ini kembalian nya "
" Saya makan 1 mangkok dan 1 bungkus kerupuk, sisanya untuk bayar Ibu dan 2 anak tadi Bang", Kata pemuda itu menghidupkan sepeda motor nya.

Saya benar benar terpesona, dengan Kebaikan Kebaikan yang dihadirkan di depan Mata.
Si ibu miskin yang jujur yang tak mudah meminta,
Penjual Soto yang Baik dan Pemuda yang Pemurah.
Dan sayapun kecipratan Kebahagiaan Kebahagiaan itu.
Jika saja setiap Orang tidak melulu menggunakan Hukum Dagang dan Transaksional tentu pintu-pintu kesempatan, berkah akan banyak dibuka.
Jika saja setiap orang lebih dahulu MEMBERI (GIVER) bukan MEMINTA (TAKER) dunia akan punya banyak warna.

Diambil dari cupilkan buku
" Happiness is Simple


Sumber : unknown

No comments:

Post a Comment